Rabu, 10 Februari 2016

BAKERJA SAMA DALAM TIM

A.    Prinsip-Prinsip Bekerja Sama dalam Tim
Kerja sama tim merupakan salah satu unsure fundamental dalam menjalankan organisasi. Saat ini, bekerja dalam tim merupakan cara yang lebih baik dan lebih disukai dijalankan di berbagai organisasi, sejalan dengan mulai tergesernya hirarki tradisional oleh metode kerja multi keterampilan yang sejajar.

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari tim.
1.       Tim adalah suatu kekuatan dinamis dari sekelompok orang untuk bertemu dan bekerja, membicarakan sasaran, mengumpulkan ide-ide, serta membuat keputusan untuk mencapai tujuan bersama.
2.       Tim adalah sebuah kelompok kerja lengkap atau suatu satuan kerja, yang para anggotanya paling sedikit memiliki satu tujuan bersama dan pencapaian tujuan itu memerlukan perilaku kerja sama dari semua anggotanya (Burker, 1982, hal 268)

Prinsip-prinsip bekerja sama dalam tim antara lain:
1.       Untuk meningkatkan poduktivitas kelompok para anggota harus bekerja sama dan mengerahkan segala upaya untuk melaksanakan tugas-tugas yang dituntut.
2.       Supaya para anggota dapat memberikan inventasi yang efektif dan kontribusi yang layak.
3.       Meningkatkan efektivitas kerja.
4.       Dapat membantu para anggota dalam memahami perilaku mereka secara personal dan dalam tugas, serta penetapan langkah-langkah yang semestinya untuk mengembangkan etos kerja.

B.    Manfaat dan Tujuan Bekerja Sama dalam Tim

1.       Manfaat bekerja sama dalam tim
a.       Manfaat bagi anggota
·         Pekerjaan lebih bervariasi
·         Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar.
·         Anggota tim dapat saling mengenal dn saling percaya, mereka dapat saling membantu. Komunikasi terbina dengan baik sehingga tercipta kerja sama tim yang diharapkan.
·         Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru.
b.      Manfaat bagi organisasi
·         Pemikiran dari 2 orang atau lebih cenderung hasilnya akan lebih baik dari hasil pemikiran 1 orang.
·         Meningkatkan komitmen karyawan terhadap keputusan yang diambil. Karyawan menjadi lebih bersemangat untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan, bila mereka turut serta dalam menentukan arah dan tujuan.
·         Meningkatkan produktivitas tim kerja.
·         Lebih fleksibel dalam operasional kerja.
·         Meningkatkan rasa tanggung jawab.

c.       Manfaat bagi pelanggan
·         Tanggapan yang lebih cepat. Tim dapat membuat keputusan secra cepat dengan memperhatikan apa yang terbaik bagi pelanggaan.
·         Peningkatan mutu. Anggota tim dapat benar-benar memuaskan perhatian sebagai sebuah tim, sehingga lebih mudah untuk mencapai kata sepakat dalam hal-hal penting dalam upaya memenuhi keinginan pelanggan, dan bahkan melebihi harapan pelanggan.
·         Kontak langsung dengan pelanggan. Pelanggan anda tidak lagi harus menduga-duga siapa yang harus dihubungi bila mereka mempunyai masalah.
·         Penyampaian suatu produk atau jasa dengan lebih cepat. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempersingkat wktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
2.       Tujuan Bekerja Sama dalam Tim
Kerja sama adalah dasar dari manajemen yang baik. Mengelola tim dengan baik adalah tantangan utuama bagi seorang manajer atau seorang pemimpin.
Empat tujuan pembentukan tim dikemukakan oleh Beckhard (1972) sebagai berikut :
a.       Menentukan tujuan dan prioritas tim.
b.      Mengalokasikan pekerjaan di antara anggota tim
c.       Menyempurnakan cara kerja tim.
d.      Menyempurnakan prosedur dan proses-proses timm..
Secara umum tujuan bekerja sama dlam tim, yaitu sebagai berikut :
a.       Memanfaatkan Potensi
Potensi tim yang baik adalah tidak terbatas. Bila kita diberi tugas “tidak mungkin” anggota lain akan salling mendukung untuk mengubah yang “tidak mungkin”  menjadi “mungkin”. Kemampuan inovasi gabungan akan lebih besar daripada perorangan dengan mengndalikan kekuatan tim bukan saja bisa membuat perbaikan, tetapi bisa membuat terobosan.
b.      Bekerja secara Kolektif
Anggota tim harus saling mendukung.
c.       Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang yang Adil
Tim dapat berjalan dengan baik apabila tugas, tnggung jawab, dan wewenang dibagi ke beberapa anggota dan setiap anggota diperlukan secar adil.
d.      Efektivitas dan Efisiens
Menciptakan kerja yang efisien dan efektif karena suatu tim akan bekerja secara bersama, saling memantau, dan saling membantu sehingga akan lebih cepat dan mampu mencegah pemborosan dan kecerobohan..
e.      Mengetahui Sasaran Tim
Sasaran kerja sama biasanya adalah meningkatkan produktivitas,memperbaiki kualitas produksi, melibatkan semua dalam pengambilan keputusan, dan bekerja sama dengan konsumen untuk membangun lebih erat sehinggaa kebutuhan pasar dapat diketahui.

C.     Tugas dan Tanggung Jawab dalam Tim
Semua anggota harus menyadari adanya tugas dan tanggung jawab yang besar atas pekerjaan serta diberi kuasa untuk melaksanakan dan meningkatkan kontribusi tim. Tim ysng gagal yaitu jika kelompok tersebut tidak berpartisipasi dan tidak mampu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota.


1.       Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim
a.       Mmengembangkan visi,misi, dan nilai utama. Visi adalah gambaran tentang masa depan tim.  Misi  adalah pernyataan tentang maksud dan tujuan atau mengenai apa yang harus dikerjakan oleh tim yang menjadi sumbangsih tim pada organisasi. Nilai utama adalah rangkuman kumpulan atau prinsip-prinsip yang menjadi pedoman tim.
b.      Memelihara kemitraan dengan rekan kerja.
c.       Menjaga kerahasiaan tim dan nama baik.
d.      Menaati peraturan tim yang sudah ditentukan.
e.      Memberi kontribusi kepada anggota untuk prosedur kerja pasti dan dapat bekerja serentak memajukan  kerja sama tim.
f.        Aktif dalam pertemuan-pertemuan rencana kerja dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dengan penuh tanggung jawab.
g.       Merealisasikan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
2.       Tugas dn Tnggung Jawab Pemimpin Tim
a.       Mampu memberi motivasi, dorongan, membimbing dan mengarahkan semua anggota dalam pelaksanaan kerja sama tim.
b.      Kreatif dan inovatif dalam memberikan dukungan terrhadap kelancaran kerja sama tim.
c.       Proaktif menanggapi daan menangani segala permasalahan yang timbul serta dapat memberikan solusi atas setiap masalah dalam pelaksanaan kerja saama tim.
d.      Bertanggung jawab penuh terrhadap perkembangan pelaksanaan kerjasama tim.
D.     Karakter Budaya dalam Tim
Untuk membangun tim kerja yang baik,harus berpijak pada nilai-nilai atau karakter budaya yang dimiliki oleh bangsa, atau organisasi tersebut.
Unsur dasar karakter budaya kerja dalam tim adalah mata rantai proses, dimana setiap kegiatan berkaitan dengan proses lainnya. Secara umum terdapat beberapa karakter budaya kerja dalam tim yaitu:
1.       Budaya kerja dalam tim adalah salah satu komponen kualitas manusia yang sangat melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolak ukur dasar dalam pembangunan di segala biddang usaha.
2.       Budaya kerja dalam tim adalah tim dapat ikut menentukan integrasi bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinambungan kelompok, organisasi, atau perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya.
3.       Budaya kerja dalam erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dimiliki sehingga akan mampu mendorong prestasi kerja setinggi-tingginya.
E.    Bentuk Tanggung Jawab Masing-masing Tim
Salah satu rahasia kepemimpinan yang baik adalah menyesuaikan keterampilan anggota tim dengan tugas yanga akn dilakukannya.Secara umum ada beberapa jenis tim, yaitu:
1.       Tim eksekutif, yaitu kelompok lintas fungsional yang dipimpin okeh seorang kepala eksekutif. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Mengelola kegiatan organisasi sehari-hari dan melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana-rencana kerja.
b)      Menerima laporan dari bawah dalam rangaka mengontrol,menyusun,merencana dan melaksanakan tugas pekerjaan.
2.       Tim lintas fungsional, yaitu tim multidisisplin atau antardepartemen yang dibentuk pada sembarang tingkat dalam suatu organisasi. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Menghilangkan hambatan dalam pertukaran ide-ode diberbagai bidang spesifik.
b)      Harus mempunyai keahlian dan keterampilan untuk menghadapi masalah atau tugas.
3.       Tim bisnis, yaitu kelompok orang yang bertanggung jawab atas jalannya proyek dalam suatu unit organisasi jangak panjang. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Menjalankan dan memaksimalkan hasilnya.
b)      Tergantung pada pimpinan yang seing berubah untuk terbentuknya kerja sama yang optimal.
4.       Tim pendukung formal, yaitu tim yangmemberi dukungan dan layanan. Seperti sistim informasi, administrasi, dan personalia. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Membawa beban berat kerja rutin
b)      Memberi kesempatan peningkatan produktivitas.
5.       Tim proyek, yaitu tim yang dibentuk selama berlangsungnya suatau proyek tertentu. Tugas dan tanggung  jawabnya adalah:
a)      Menentukan pembagian kelompok dan tugas serta perencanaan rinci dengan disiplin.
b)      Pelaksanaan kerja teratur dan saling pengertian.
6.       Tim perubahan, yaitu kelompok para ahli yang ditujukan untuk membuata perubahan menurut kemampuan kolektif. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Mempengaruhi budaya perusahaan untuk mencapai peningkatan hasil dengan menerapkan metode baru.
b)      Dipimpin oleh orang yang percaya akan perubahan dengan dedikasi yang tinggi.
7.       Tim khusus, yaitu badan otonom yang terpisah dari organisasi. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Berkonsentrasi pada tugas-tugas tertentu.
b)      Kelompok orang yang fleksibel, independen, dan tangguh.
8.       Tim gugus tugas sementara, yaitu dibentuk untuk mempelajari atau memecahkan masalah tertentu dan melaporkanya kepada pimpinan. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a)      Membangun sistim IT (informasi teknologi) baru, menghilangkan kemaceten produksi.
b)      Menggunakan proses informal dan menciptakan alternatif.
F. Hubungan Internal-Vertikal dalam Tim
                Beberapa pengertian internal antara lain:
1.       Hubungan internal adalah hubungan yang berlangsung dalam lingkungan kelompok, organisasi, atau perusahaan itu sendiri.
2.       Hubungan internal adalah hubungan kerja resmi yang terjalin antara atasan dengan bawahan, antara atasan dengan para staf, dan antara bawahan dengan bawahan.

Hubungan internal dalam organisasi ada 2 macam, yaitu:
1.      Hubungan Internal-Vertikal
Hubungan internal-vertikal adalah hubungan kerja resmi yang terjalin antara atasan dengan bawahan atau antara atasan dengan para stafnya yang terjadi dalam suatukelompok, organisasi, atau perusahaan. Terjalinnya komunikasi yang efektif harus dibina secara berkesinambungan agar tetap solid. Contoh hubungan internal-vertikal yaitu:  
a.       Hubungan secara vertikal dari atas ke bawah yaitu antara atasan dengan bawahan. Dapat berupa perintah, petunjuk, pengarahan, dan evaluasi.
b.      Hubungan secara dari bawah keatas yaitu antara bawahan d4engan atasan. Dapat berupa laporan rutin hasil kerja, saran/pendapat/keluhan, dan permohonan bantuan.
2.      Hubungan Internal-Horisontal
Hubungan internal-horisontal adalah hubungan kerja resmi dalam suatau organisasi yang berlangsung secara  mendatar, mempunyai kedudukan setingkat, yaitu:

a.      Hubungan Kerja Antarkaryawan/Antar bawahan
1)      Hubungan kerja berlangsung secara dua arah dan timbal balik.
2)      Hubungan kerja yang tidak bersifat intruksi atau perintah.
3)      Hubungan kerja yang bersifat informatif dan koordinatif.
4)      Hubungan kerja dalam satu tim yang harus lebih memerhatikan kerja sama dan saling pengertian.
b.      Hubungan Kerja Antar staf
1)      Hubungan kerja yang lebih bersifat koordinatif.
2)      Hubungan kerja berlangsung secara dua arah daan timbal balik.
3)      Hubungan kerja dalam satu tim dimana antar staf harus saling bekerja sama dan saling percaya.
Ciri-ciri hubungan kerja yang baik adalah:
1.       Keyakinan dan kepercayaan antara karyawan dan atasan.
2.       Informasi yang jujur dan transparan bebas mengalir ke atas, bawah,dan samping adalam organisasi.
3.       Status dan partisipasi yang memuaskan.
4.       Kontinuitas kerja tanpa perselisihan.
5.       Lingkungan yang sehat dan aman.
6.       Kebersihan usaha.

7.       Optimisme tentang masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Customer Service Tentang Kepribadian

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Dalam dunia pekerjaan pelayanan yang diberikan seorang petugas sangatlah penting dalam men...